GARUDATRIBUNE.COM – Surabaya, Jawa Timur : Warga Surabaya dikejutkan oleh penemuan pasangan sejoli yang tewas dalam sebuah mobil di kawasan kota. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (1/4/2025), diduga akibat keracunan AC yang bocor di dalam kendaraan.
Penemuan ini bermula ketika seorang petugas kebersihan jalan curiga terhadap mobil yang terparkir sejak Senin (31/3/2025) pagi dan tak kunjung berpindah tempat. Setelah mendekati kendaraan, ia melihat pasangan tersebut dalam kondisi tak bergerak. Merasa ada kejanggalan, petugas kebersihan itu segera melaporkan temuannya kepada warga sekitar yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan awal. Berdasarkan analisis sementara dari Tim Gerak Cepat (TGC), pasangan tersebut diduga meninggal akibat keracunan udara dari sistem pendingin mobil.
“Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC), analisa sementara karena keracunan AC,” ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Rabu (2/3/2025).
Namun, untuk memastikan penyebab kematian, polisi masih menunggu hasil visum dari tim medis RSU dr. Soetomo. Jenazah korban, yang diketahui berinisial HA (warga Simo Sidomulyo) dan VA (warga Kedung Baruk), telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk penyebab kematian yang pasti kami menunggu hasil visum dari dokter. Mohon bersabar ya,” tegas AKP Rina.
Kematian mendadak pasangan ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Banyak yang menduga bahwa mereka tertidur dengan AC menyala dalam kondisi ventilasi mobil tertutup rapat, yang dapat menyebabkan penumpukan gas beracun seperti karbon monoksida di dalam kabin.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pemilik kendaraan untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan AC di ruang tertutup. Pakar otomotif menyarankan agar pengguna mobil selalu memastikan ventilasi udara dalam keadaan baik dan tidak menyalakan AC dalam waktu lama di dalam mobil yang berhenti.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki lebih lanjut dan menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian sejoli tersebut.
Pewarta: Sunadar
Editor: Rosiani Lutfhi
Copyright © garudatribune.com 2025
